strategi value chain PT Antam

Konsep Michael Porter’s dari Value Chain (Porter, Michael. The Competitive Advantage of Nations. The Free Press, 1991) merupakan salah satu faktor  pendekatan dengan cara memandang secara sistematis terhadap serangkaian kegiatan perusahaan dalam melayani pelanggannya.

Rantai nilai (Value Chain) merepresentasikan kegiatan yang penting secara strategis yang dapat memberikan perusahaan untuk mencapai sukses dalam sebuah kompetisi yang menguntungkan di dalam pasar.

Rantai nilai terdiri dari semua organisasi dan proses yang berkaitan didalam penyediaan dari sebuah produk atau jasa tertentu, dari tahapan pertama dari hulu  dari mengekstrak material – material yang belum diolah sampai dengan tahapan Hilir , sampai dengan pelanggan akhir.

 

Dapat dilihat pada table 1.1 produk-produk PT Antam dengan pelanggan ditiap komoditas.

 

Produk

Pelanggan – Negara

Saprolit Gokokai (Pamco (via Mitsubishi), Sumitomo Metals Mining Co. (Via Mitsui), Nippon Yakin Kogyo (Via Marubeni)) – Jepang

Raznoimports, FeniMak (for IMR/Alferon), Pobuzky – Eropa

Limonit Queensland Nickel Pty. Ltd – Australia
Feronikel Via Avarus AG (Agen Antam di Eropa): Thyssen Krupp Nirosta, AvestaPolarit, ALZ BV, Pohang Iron & Steel, Nippon Yakin Kogyo (via Marubeni) – Jepang

Yieh United Steel – Taiwan

Emas Standard Bank – Inggris

Domestik – Indonesia

Perak AGR Mathey

Yamamory

Domestik – Indonesia

Pemurnian

Logam Mulia

PT Newmont Minahasa Raya, PT Indo Muro Kencana, PT Nusa Halmahera Minerals – Indonesia
Bauksit Nippon Light Metals, Showa Denko, Sumitomo Chemical – Jepang

Shangdong Aluminium, Shangdon Xinfa, Weigiao – Cina

Tabel 1.1 komoditas PT Antam

 

Kegiatan perusahaan dalam melayani konsumen ini terbagi dalam 2 aktivitas, yakni

  1. Aktivitas primer

Logistic kedalam, operasi, logistic keluar, pemasaran dan penjualan, pelayanan

  • Logistic kedalam dan keluar

PT. Aneka Tambang, Tbk  mengintegrasikan kegiatan logistiknya dimulai dari pemasokan bahan baku untuk mengoptimalkan kegiatan operasional pabrik sampai dengan pengiriman barang – barang produksi (nickel, gold, bauksit,dll) kepada pembeli.

  • Pemasaran dan penjualan

penguasaan pasar (market share) dalam upaya pemasaran dan penjualan PT Antama dihitung dari besarnya pasar atau jumlah konsumen yang berhasil dikuasai oleh Antam dibandingkan dengan total pasar atau jumlah konsumen potensial dalam binis pertambangan, Antam memeasrkan produknya keberbagai negara Dalam kegiatan pemasaran agar kegiatan penjualan dapat dicapai semaksimal mungkin maka perusahaan akan melakukan berbagai usaha untuk

mencapainya. Usaha tersebut bisa berupa produk, harga, distribusi dan promosi (marketing mix).

  • Pelayanan

Pelayan terhadap konsumen merupakan faktor kunci keberhasilan Antam dalam kemajuan perusahaan diantaranya dilakukan dengan cara:

meningkatkan Kepuasan Nasabah (customer satisfaction), tolak ukur ini dapat diketahui melalui survei kepada pelanggan secara beberapa kali, kemudian Kemampuan untuk mempertahankan pelanggan lama (customer retention), hal ini dilakukan dengan cara menghitung  perbandingan antara jumlah pelanggan yang tetap setia dengan suatu produk dalam periode waktu tertentu. Kemudian, Kemampuan memperoleh pelanggan baru, hal ini ini dapat dilihat dari besarnya pelanggan baru yang berhasil diperoleh Antam dibandingkan dengan perkiraan jumlah pelanggan potensial atau dibandingkan dengan perkiraan kemampuan pesaing. Hasilnya dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu antam juga melakukan pelayanan terhadap masyarakat disekitar lokasi penambangan dengan program CSR yang dimiliki antam .

selain itu antam juga mengembangkan layanan e-procurement, Konsep e-procurement adalah proses SCM di mana semua proses seperti persetujuan dan verifikasi dilakukan secara elektronik dan secara otomatis dalam rangka menciptakan sebuah komunikasi yang transparan antara semua pihak yang terlibat dalam proses SCM (seperti pengguna, mitra dan pemasok). Diharapkan bahwa implementasi e-procurement akan menciptakan proses pengadaan barang dan jasa yang adil dan transparan. PT Antam (Persero) Tbk berharap kerja sama penuh dan dukungan dari semua pemasok barang dan jasa untuk selalu mengikuti ketentuan lain dan bersaing secara adil dan tidak untuk melakukan transaksi spekulatif di fasilitas e-procurement.

 

 

 

  1. Aktivitas pendukung

Pembelian, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia, infrastuktur perusahaan

  • Pembelian

Strategi pembelian PT Antam ialah dengan cara melihat saham- saham perusahaan tambang di daerah yang sedang mengalami penurunan, maka antam akan membeli saham dan bekerja sama dengan perusahaan tambang daerah untuk mengembangkan usaha tambangnya.

  • Pengembangan Teknologi

Dengan mengembangkan teknologi antam berusaha mendapatan produk baru, hal ini dapat diperoleh dari hasil bagian unit eksplorasi yang menemukan daerah/wilayah baru untuk ditambang atau juga berupa inovasi produk olahan yang sebelumnya belum pernah diproduksi tentunya dengan menggunakan teknologi yang lebih ditingkatkan. Hal ini tentunya akan berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan produk-produk baru dalam meraih pendapatan selama periode tertentu. Misalnya dalam menghitung persentase pendapatan yang berasal dari produk baru, kemudian dengan mengembangkan teknologi juga antam melakukan strategi pengembangan produk, hal ini berguna sebagai dasar untuk menilai tanggapan pelanggan dalam mengantisipasi kebutuhan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan, serta tingkat inovasi produk-produknya.kemudian dengan mengembangkan teknologi juga antam berharap dapar mengembangkan cadangan yang dimiliki, hal ini dapat digunakan sebagai ukuran sejauh mana atau sampai kapan perusahaan akan bertahan, dengan jumlah cadangan yang besar diyakini perusahaan akan mampu bertahan untuk rentang waktu yang lama. Selain itu antam juga mengembangkan teknologi rotary klin (tabung yang dapat berputar) dalam unit pengolahan besi, sehingga teknologi ini diharap mampu meningkatkan produktivitas pembuatan besi khusunya di pabrik ironmaking

 

  • Manajemen sumber daya manusia

Meningkatkan profesionalisme pegawai,merupakan salah satu upaya antam adalam meningkatkan manajemen sumber daya manusia,  meningkatnya profesionalisme kerja akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Tolak ukur yang tepat untuk digunakan dalam mengukur profesionalisme pegawai adalah dengan melihat tingkat kepuasan pegawai (employee satisfaction), yang terwujud dalam sesuatu yang diperoleh dari perusahaan seperti kompensasi, iklim kerja dan budaya kerja, selain itu dapat dilihat melalui pengembangan pegawai, tolak ukur ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, yang dapat dilihat dari rata-rata tingkat pencapaian sasaran kerja individu, semakin tinggi rata-rata pencapaian kerja individu menandakan makin tingginya kualitas profesionalisme sumber daya perusahaan sehingga perusahaan bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

  • Infrastruktur perusahaan

Antam berusaha terus meningkatkan infrastuktur perusahaannya guna meningkatkan produksi dan memperluas wilayah pemasarannya sesuai dengan visi antam dimana antam berusaha menjadi perusahaan yang lebih menglobal,pembuatan pabrik ironmaking baru yang bekerja sama dengan PT Krakatau Steel di kawasan batu licin, Kalimantan Tengah, salah satu upaya pembuatan antam untuk menambah infrastukturnya dalam memenuhi pasokan besi, selain itu antam juga membuat proyek-proyek baru tentunya dengan meningkatkan infrastruktur antam diantaranya

 

Proyek Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan:

Lokasi: Tayan, Kalimantan Barat.

Perkiraan biaya proyek sebesar US$450 juta dengan rencana kapasitas produksi 300.000 ton Chemical Grade Alumina per tahun.

Konsorsium unincorporated PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Tsukishima Kikai Co. Ltd. dan PT Nusantara

Energi Abadi (Nusea) terpilih sebagai kontraktor EPC.

Dukungan pendanaan oleh JBIC dan konsorsium perbankan Jepang.

Status saat ini: Konstruksi.

Estimasi operasi komersial pada tahun 2014.

 

Proyek FeNi Halmahera Timur:

Lokasi: Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Perkiraan biaya proyek sebesar US$1,6 miliar (termasuk pembangkit listrik) dengan kapasitas produksi

27.000 ton Ni per tahun.

Status saat ini: Konstruksi.

Estimasi commissioning operation pada akhir tahun 2014.

 

Proyek Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah:

Lokasi: Kalimantan Barat.

Perkiraan biaya proyek sebesar US$1 miliar dengan kapasitas produksi 1,2 juta metric ton SGA pertahun.

Status saat ini: Studi Kelayakan.

Estimasi operasi komersial pada tahun 2016.

 

Mandiodo Nickel Pig Iron (NPI) Project:

Lokasi: Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Perkiraan biaya proyek sebesar US$350-400 juta dengan kapasitas produksi 1 tahap 120.000 ton nikel

per tahun.

Status saat ini: Studi Kelayakan.

Estimasi operasi komersial pada tahun 2016.

 

 

Dapus

www. antam.com

 

http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/203/BAB%20V.pdf?sequence=4

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2009-1-00493-TISI%20Bab%202.pdf

 

http://blog.its.ac.id

 

http://research.amikom.ac.id/index.php/KIM/article/view/4722

 

http://sepatanpaper.blogspot.com/

About ryanhadiwijayaa

" bukan karena mudah kita yakin bisa, tetapi karena kita yakin bisa semua menjadi mudah"

Leave a comment